Selasa, 10 April 2012

HADIAH DARI SEBUAH KESETIAAN DAN KESABARAN


HADIAH DARI SEBUAH KESETIAAN DAN KESABARAN

alangkah indahnya sebuah rumah tangga.
ketika suami bisa mencintai seorang istri apa adanya dan istri bisa mencintai suami apa adanya.
suami istri saling menyayangi dan saling mengerti masing-masing keadaan.
abdul aziz yulinahar, dialah suamiku yang setia mendampingiku disaat aku senang sedih sakit sehat.
terlebih lagi aku diberi cobaan oleh allah kesurupan dari awal pernikahan, keluarga suamiku begitu tulus membantuku dan suamiku. suamiku begitu sabar menghadapi sikapku yang aneh, prilaku ku yang aneh, sampai aku berani pada suamiku dia masih tetap sabar.
suatu ketika dia harus rela kehilangan pekerjaannya demi aku, dia setia menemani aku saat aku sakit. dengan ketulusannya dan kasih sayangnya yang begitu besar, sampai akhirnya aku merasakan sakit yang begitu sakit, aku merasakan sepertinya ajala= akan menjemputku saat itu juga. aku segera meminta maaf dan berterimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada suamiku begitu juga keluarganya. karna aku benar-benar takut aku akan istirahat selama-lamanya saat itu juga.
namun, suamiku terus mendukungku, terus memberikan semangat kepadaku untuk terusbertahan hidup,bertahan menghadapi cobaan bersama-sama. sampai akhirnya, sekarang aku kembali seperti aku yang dulu. aku yang lugu, polos, dan aku kembali sehat, beraktifitas seperti biasa. bahkan aku bisa membantu suamiku bekerja untukmencari uang.
terimakasih suamiku tersayang, semua ini berkat pertolongan tuhan lewat engkau. aku akan membayar semua yang telah engkau berikan dengan cinta dan kasih sayangku begitupun dengan kesholihatanku sebagai seorang istrimu sampai mati.
pelajaran yang dapat aku ambil dari kisah ku ini adalah, kekurangan suamiku, aku jadikan sebagai kelebihanku. aku selalu menghargai suamiku dan tidak pernah menuntut suamiku untuk bgiini begitu, karna aku tau, diapun manusia biasa dengan segala keterbatasannya. begitupun suamiku, suamiku senantiasa menjaga perasaanku, bisa menempatkan dirinya kapan untuk keluarganya dan istrinya. aku bangga sekali dengan suamiku yang menerima dan tidakpernah membeberkan kejelekanku kepada orang-orang.
meskipun aku sudah 3 minggu tidak bertemu dengan suamiku karna dia harus menemani ibunya yang sedang sakit, aku tetap menjaga keshalihatanku sebagai istrinya, aku tetap menjalankan kewajibanku sebagai iburumah tangga.ibu, cepat sembuh ya, aku selalu mendoakanmu disini ibu.
dan sekarang kami akan dikaruniai seorang anak, aku hamil 4 bulan. dan suamiku sedang bekerja keras untuk mencari pekerjaan demi anak dan istrinya.
rumah tanggaku adalah rumah tangga yang indah. meski diterpa banyak cobaan, namun karna kami tetap sabar dan kuat, cinta kami yang begitu kuat yang menjadi pondasi dari segala terpaan, dan selalu menganggap bahwa tuhan akan selalu memberikan yang lebih indah dibalik semua cobaan yang telah kami lewati. kami akan melalui hari-hari yang indah bersama anak kami nanti.
terimakasih suamiku, engkaulah inspirasi dan penyemangat disetiap hariku, aku selalu menantimu dengan doa.
semoga artikel ini bermanfaat bagi anda terutama yangsuda berumah tangga.